SABDA RASULULLAH TENTANG KEMATIAN ALI BIN ABI THALIB
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ali Bin Abi Thalib adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang sekaligus merupakan menantu Rasulullah SAW .Dia adalah khalifah terakhir setelah Usman Bin Affan.Ali lahir 13 september 601 M dekat kabbah,Mekkah.
Ketika Rasulullah SAW masih hidup,Rasulullah SAW pernah menyabdakan tentang akhir kehidupan dari seorang singa Allah(julukan Ali).Rasulullah SAW bersabda :
''Sungguh,
orang yang paling binasa dari umat terdahulu adalah para penyembelih unta (dari
kaum Nabi Shalih). Dan, manusia yang paling celaka dari umat ini (umat Islam)
adalah yang membunuhmu, wahai Ali," kata Rasulullah SAW.Lantas, beliau menunjuk kening
Ali. Sebab, di sanalah titik pedang pembunuhnya nanti akan menancap.
Perlu diketahui bahwa Sayyidina Ali mewarisi kelompok kelompok pembangkang dari masa kepemimpinan sebelumnya.Setelah Sayyidiina Usman Bin Affan meninggal dunia.Ada dua kelompok yang bertolak belakang dengan ajaran islam dan kepemimpinan saat itu. Keduanya adalah Khawarij dan Rafidhah.
Khawarij dianggap sesat karena mengkafirkan khalifah. Bahkan, mereka menganggap bahwa darah Ali halal ditumpahkan/Ali boleh dibunuh, sedangkan Rafidhah dianggap sesat karena terlalu mengagungkan Ali.
.Yang menjadi eksekutor adalah Ibnu Muljam.Menurut beberapa sumber Ibnu Majah jatuh cinta dengan seorang wanita yang ayah dan saudaranya terbunuh di Nahrawan dan setuju untuk dinikahi apabila ia mampu membunuh Ali.
Beberapa waktu berlalu akhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 H adalah waktu yang direncanakan para pembunuh Ali.Menjelang Subuh,Sayyidina Ali tengah berjalan menuju masjid untuk shalat Subuh. Wajahnya bersinar, menanti jalan yang telah ditentukan Allah. Tiba-tiba, Ibnu Muljam menghunuskan pedangnya yang telah diolesi racun tepat di kening Ali.
Orang-orang yang ada di masjid sangat terkejut dan segera
membopong Ali ke rumahnya. Kepalanya dibalut kain agar darah tidak mengucur.
Namun, Ali tidak bisa bertahan lebih lama lagi karena racun yang terdapat di
pedang yang menebasnya. Ia meninggal dua hari kemudian. Dan dimakamkan di makam suci Imam Ali, Najaf, Irak dekat Kota Kufah.
Pemakam an tersebut dilakukan dengan rahasia dan selesai pada malam hari.
Dengan meninggalnya Khalifah Ali bin Abi Thalib, berakhir pulalah masa kekhalifahan
dalam Islam dan menjadi tonggk awal berdirinya dinasti-dinasti Islam.
Wallahu Alam bisshawab
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapus