KEMATIAN USMAN BIN AFFAN YANG DIKEPUNG DAN DIBUNUH PEMBERONTAK
Assalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Usman Bin Affan adalah khalifah ke-3
setelah Khalifah Umar.Usman Bin Affan adalah termasuk sahabat yang mulia dan
sangat dihormati dikalangan kaum muslimin saat itu.Utsman Bin Affan berkuasa pada tahun 644 sampai 656 M.
Ketika Rasulullah SAW
masih hidup,beliau pernah bersabda yang berkaitan dengan kematian seorang Usman
Bin Affan kelak,dari Abu Musa al-Asy'ari bahwasanya:"Pada suatu hari Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam masuk ke sebuah kebun dari kebun-kebun Madinah… lalu datang
Utsman. Aku berkata, 'Tunggu dulu! Sehingga aku memohon izin (kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) untukmu,' kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Izinkanlah
ia, berilah kabar kepadanya dengan Surga, bersamanya ada musibah yang
menimpanya.''
Di masa Usman bin Affan muncul pemberontak yang dipimpin oleh Abdullah
ibn Saba'.Beberapa faktor yang menyebabkan pemberontakan dalah Keberhasilan propaganda jahat Abdullah ibn Saba' membuat jumlah
kekuatan pemberontak bertambah
banyak serta persaingan dan permusuhan
antara keluarga Hasyim dan keluarga Umayyah turut memperlemah kekuatan Usman.
kediaman Utsman dikepung selama 40 hari oleh
pemberontak pemberontak, terhitung sejak Ramadhan hingga pertengahan Zulhijah 35
Hijriah. Sayyidina Usman diberi dua pilihan saat itu, yaitu melepaskan jabatan
sebagai khalifah atau mati.
Kisah
pengepungan dan pembunuhan Usman Bin Affan ini dikisahkan berdasarkan kesaksian
Abu Hurairah RA.
Abu Hurairah
RA bercerita, salah satu kelompok yang tengah berada di rumah Utsman saat itu terkena
panah (yang dilepaskan dari luar rumah).
Abu Hurairah
pun berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul Mukminin. Sekarang saat yang
tepat untuk melawan mereka. Mereka telah membunuh salah seorang teman
kita."
Utsman bin Affan menjawab,
"Aku sangat berharap kepadamu wahai Abu Hurairah untuk membuang pedang
(yang ada di tanganmu). Yang menjadi sasaran adalah aku. Dan aku akan
melindungi kaum mukminin dengan diriku sendiri."
Abu Hurairah pun melempar
pedangnya hingga tidak tahu berada di mana. Malangnya, para pemberontak mulai
menyerang. Mereka mendobrak pintu dan mencoba melewati cucu Nabi, yakni Hasan
dan Husain.
Mereka pun
tak menggubris para sahabat, seperti Abdullah bin Zubair dan Abdullah bin Umar
yang ketika itu sedang menjaga Utsman. Bentrokan tidak bisa dihindari. Para
pemberontak mengalahkan penjaga dan berhasil masuk ke dalam rumah.
Muhammad bin
Abu Bakar, orang yang terkena provokasi pemberontak, memegang janggut Utsman.
Utsman berkata, "Wahai putra saudaraku, lepaskan janggutku. Demi Allah,
dulu ayahmu menghormati janggutku ini. Jika dia tahu posisi kamu sekarang, ia
akan merasa malu akan tindakanmu."
Mendengar hal
tersebuti, Muhammad bin Abu Bakar gemetar. Dia pun keluar dari rumah Utsman
dengan bercucuran air mata dan menyadari kekeliruannya.
Anak Abu
Bakar ash-Shiddiq itu pun berbalik mengarahkan pedangnya kepada para
pemberontak. Sementara itu, Utsman yang tengah berpuasa menyibukkan dirinya
dengan Alquran. Para pemberontak tidak surut. Mereka menyabet pedang ke
tubuhnya.Darahnya terpercik sampai ke Al-quran yang tengah ia baca.
Jarinya
terputus. Pedang-pedang itu pun menusuk tubuh Utsman. Dia hanya terdiam tidak
bisa berbuat apa-apa. Pada usianya yang mencapai 80 tahun, Utsman wafat(17 Juni 656 M, Madinah, Arab Saudi)
Ada beberapa faktor mengapa sahabat tidak melakukan perlawanan
saat itu,diantaranya sahabat saat itu bahkan tidak berfikir bahwa pemberontak
akan sampai membunuh Usman,mereka mengira itu hanyalah tindakan anarkis dan
pengepungan semata.Selain itu saat itu sedang musim haji serta banyak sahabat
yang sedang beradadi daerah-daerah luar seperti
Basrah,Syam,Kuffah,Mesir,dsb.Dan yang paling penting adalah saat itu Sayyidin
Umar sendiri yang melarang sahabat untuk mengangkat senjata melawan pemberontak
karena takut akan terjadi pertumpahan darah di kota Mekah yang suci.Beliau
lebih mementingkan kepentingan orang banyak dibanding kepentingan pribadinya.
Setelah pembunuhan tersebut ada yang mengatakan bahwa Ibnu
Saba'(pembunuh Usman BIn Affan) di jatuhi hukuman mati(dibakar) ada pula
yang beranggapan bahwa ia diasingkan ke bagian
selatan Baghdad.
Wallahu alam bisshawab
Wassalamu alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
masya Allah kontennya sangat bermanfaat dan menambah wawasan, semoga kedepannya creator terus membuat artikel yang terus bermanfaat bagi semua orangš¤©
BalasHapus