KISAH ABDURRAHMAN BIN AUF YANG KAYA TAPI SELALU INGIN MISKIN
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Abdurrahman Bin Auf,lahir pada 580 M
di mekkah,Arab Saudi.Ia berasal dari bani Zuhran Sebelum.Sebelum masuk Islam ia
biasa dipanggil Abdul Amr/Abdul Ka'bah sebagai nama aslinya. Barulah setelah
masuk islam ia diberi gelar Abdurrahman bin Au.Beliau adalah sahabat nabi yang
dikenal sebagai orang yang kaya raya dan dermawan.Merupakan sosok pemeluk Islam
di awal awal bahkan dikabarkan ia masuk islam dua hari setelah Abu Bakar
memeluk Islam.
Sahabat nabi yang satu ini juga
memiliki banyak keunikan,Ia adalah sahabat yang kaya raya tapi ingin sekali
untuk menjadi orang miskin.Alasannya adalah karena ia selalu teringat sabda
Rasulullah bahwa,orang yang kaya raya akan masuk surga belakangan karena
hisabnya di akhirat lama.Abdurrahman adalah seorang pedagang,Ia berdagang
dengan menerapkan sistem cash/kontan.Selain daripada itu Abdurrahman tidak
melayaninya padahal Abdurrahman adalah orang yang menjual sesuatu dengan harga
pokoknya dan mengambil sedikit sekali keuntungan,dalam hadis diibaratan
"Jika (saya)Abdurrahman menjual unta maka harganya sesuai harga pokoknya,adapun
keuntungan saya hanya pada harga tali pengikatnya saja.Ia juga pandai melihat
situasi dan alur perputaran permintaan serta penawaran barang di Mekkah,Madinah
dan daerah sekitarya.Jika seorang pembeli datang dan menanyakan barang yang
tidak ia jual,maka dengan segera ia menyediakan barang yang kosong
tersebut.Hal-hal tersebutlah yang membuat Abdurrahman menjadi orang yang kaya
raya dan dermawan.
Ada sebuah
kisah ketika Abdurrahman membuktikan keinginannya untuk jatuh miskin.
Ketika itu
Madinah sedang musim panen kurma,tapi kegembiraan sahabat karena panen mesti tertunda
dulu sebab kebetulan waktu itu ada seruan jihad untuk perang Tabuk.Maka
rasulullah berangkat bersama para sahabat.Setelah pulang,sahabat mendapati kurma
mereka sudah dalam keadaaan membusuk.Maka Abdurrahman yang melihat kesempatan
ini langsung bergerak cepat.Ia membeli semua kurma-kurma yang membusuk tadi
dengan harga layaknya kurma segar pada umumnya.Abdurrahman yakin bahwa inilah
jalannya agar bisa jatuh miskin.Tentunya sahabat gembira karena tidak ada yang
rugi,begitupun Abdurrahamn ia mulai merasa lega karena akan miskin dan masuk
surga duluan.Tapi takdir berkata lain.
Selang
beberapa saat datang utusan dari Raja Yaman,bahwa
Yaman sedang dilanda wabah penyakit dan obatnya adalah kurma busuk.Mereka
berniat memborong kurma-kurma busuk milik Abdurrahman dengan harga 10 kali
lipat.Maka dibelilah kurma-kurma Abdurrahman,alhasil Abdurrahman yang awalnya
sudah akan jatuh miskin justru bertambah kaya raya bahkan berlipat ganda 10
kali lipat.
Itulah
takdir Allah SWT yang penuh keindahan dan kebaikan.Dan salah satu pelajaran
paling berharga dari kisah ini serta dari Abdurrahman bin Auf bahwa kunci utama
kesuksesan apalagi dalam hal berdagang/berbisnis adalah bersyukur.Dengan bersyukur seseorang akan
senantiasa merasa cukup dan Allah juga akan senantiasa menambahkan rezeki orang
tersebut.Selain itu seseorang juga harus mempunyai mental serta tekad yang
kuat.
Semoga Allah
senantiasa mencukupkan rezeki kita semua
Wassalamu
alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bagus
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus