KISAH ABU HURAIRAH SANG PERAWI HADIST

 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

                Abu Hurairah berasal dari kabilah Bani Daus dari Yaman. Ia diperkirakan lahir sekitar tahun 603 M.Nama aslinya adalah Abdus-Syams (hamba matahari) lalu menjadi Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi.Ia adalah seorang yatim sejak kecil.Ia biasa disebut Abu Hurairah,seorang yang kelak menjadi periwayat hadist terbanyak diantara sahabat-sahabat Rasulullah.

                Lalu apa yang admin maksud pelajaran penting dari kisah Abu Hurairah ini?,simak sampai selesai.

                Sebelum masuk Islam,kota Abu Hurairah merupakan wilayah yang menentang dengan keras  ajaran Rasulullah ,Thaif(sebuah desa di Ad-Dus).Tempat dimana Rasulullah pernah dilempari kotoran dan batu oleh penduduk desa.Namu dibalik semua itu,Rasulullah pernah  meminta kepada Allah agar kelak ada dari penduduk Thaif yang akan menjadi pembesar Islam,yang kelak  lahirlah seorang Abu Hurairah.

                Ketika Abu Hurairah berumur 31 tahun Abu Hurairah  berangkat ke kota Rasulullah.Ketika itu Rasulullah sudah berumur 59 tahun.Setelah bertemu dengan Rasulullah maka Abu Hurairah menyatakan keislamannya dihadapan Rasulullah SAW.

“Dari mana engkau?”

Abu Hurairah menjawab, “Aku berasal dari Ad Daus”

 Rasulullah mengatakan, “Sungguh aku dulu tidak menyangka ada kebaikan di  Daus” [HR. Ibnu Saad,dan AbuDawud At-Thayalisi].

 

Setelah masuk Islam ia diberi sebuah nama yang indah, yaitu Abdurrahman bin Shakhr al-Azdi.

Di sini lah awal mula kemahsyuran Abu Hurairah ia rakit .Saat itu ia menyadari bahwa sesungguhnya ia telah tertinggal dari sahabat-sahabat yang lain.Sahabat lain telah ditempa dan dibina langsung oleh Rasulullah selama berpuluh-puluh tahun,tentunya banyak hadist hadist yang sudah sahabat hafalkan.Sedangkan ia,mesti mulai dari nol.Berangkat dari perasaan itulah,membuat seorang Abu Hurairah belajar dan menghafalkan hadis dengan tekun.Banyak sekali hadist yang ia hafalkan.Ia belajar langsung dari Rasulullah,dari Abu bakar,Umar Bin Khattab,Umay bin Ka'ab,Ustman bin Zaid,aisyah binti Abu Bakar.

 

Akan tetapi,baru saja beberapa tahun kebersamaan Abu Hurairah dengan Rasulullah,Rasulullah wafat.keadaan tersebut membuat Abu Hurairah semakin terpukul.Ia sudah kehilangan orang yang mestinya ia tempati belajar sedari dulu.Tapi,apa boleh buat itu sudah menjadi takdir.

 

Mengalami hal tersebut,Abu Hurairah bukannya putus asa,ia semakin bersemangat dan giat dalam menghafalkan hadis-hadis.Ia kumpulkan perkataan-perkataan Rasulullah dari orang-orang terdekat dan Ia menjadi seorang periwayat Hadist.

 

Alhasil,Abu Hurairah menjadi seorang  perawi yang kemudian dijuluki sebagai "Rawiyatul Islam",Beliau menjadi orang yang meriwayatkan hadis paling banyak diantara sahabat yang lain(sebanyak 5.374 hadis).Tidak sampai disitu Abu Hurairah menjadi tempat para sahabat dan tabi'in untu berguru karena keluasan ilmunya.Menurut Imam Bukhari murid-nya bahkan lebih dari 800 orang.

Abu Hurairah wafat pada 678 M di Madinah,Arab Saudi.

 

                Kisah ketekunan seorang Abu Hurairah telah memberi pelajaran kepada seluruh pemuda di masa ini,lebih rincinya lagi untuk para MAHASISWA/PELAJAR.Sesungguhnya bukan tentang kapan ia memulai,pada siapa ia berguru atau dimana ia belajar.Semuanya hanya akan menjadi sia-sia jika tidak ada kesungguhan dalam diri sendiri.Yang paling penting dari semua itu adalah sebuah kesungguhan,niat yang baik,serta jangan pernah untuk selalu meminta kepada Allah SWT.

 

Semoga kisah diatas bisa lebih menambah keyakinan kita masing-masing bahwa dari semua faktor-faktor kesuksesan ada sebuah faktor paling penting dari internal masing-masing orang.

 

Wassalam...

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENGAN MODAL TAAT, KEKURANGANNYA DIGANJAR SERIBU KEBAIKAN

KISAH MASUK ISLAMNYA SEORANG UMAR BIN KHATTAB R.A

KERAS KEPALA YANG BERMANFAAT ( ABDURRAHMAN BIN ABU BAKAR)