KISAH ADZAN TERAKHIR BILAL (KERINDUAN YANG TIDAK MAMPU DISEMBUNYIKAN)
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bilal
adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang sangat dekat dengan Rasulullah
SAW. Bilal dilahirkan di Makkah sekitar 43 tahun sebelum hijriyah.
Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita
berkulit hitam yang tinggal di Makkah.Setelah
masuk Islam dan adanya perintah sholat maka Bilal menjadi Muadzin Rasulullah
SAW dan sahabat yang lainnya.Bilal
sangat dekat dengan Rasulullah SAW.
Setelah Rasulullah
SAW wafat,Bilal benar-benar merasakan kesedihan yang sangat luar biasa,Bilal
yang merupakan seorang muazin mendatangi
Abu Bakar yang saat itu menjabat sebagai seorang khalifah.Bilal meminta izin
kepada Abu Bakar untuk tidak adzan lagi.
"Wahai Khalifah,izinkan aku untuk tidak adzan lagi...kata Bilal
Dijawab oleh Abu Bakar"Wahai Bilal,Aku tidak akan menurunkan orang
yang pernah diangkat oleh Rasulullah SAW"
"Tolong dan tolong wahai Khalifah",izinkan aku untuk tidak
adzan lagi....
Dijawab lagi oleh khalifah,"Tidak,kecuali engkau punya alasan yang
bisa aku terima..
Maka dengan dengan derai air
mata Bilal-pun menjelaskan alasannya kepada khalifah,Bilal menoleh ke arah
menara lalu menoleh ke kubur Rasulullah
yang dulu merupakan kamar beliau lalu ia ulangi lagi dan berkata ''Wahai
Khalifah,kebiasaanku sebelum Rasulullah wafat adalah aku sering datang ke
tempat itu(kamar Nabi),aku bangunkan Rasulullah dan berkata,Yaa Rasulullah,waktu
sholat,dan kadang juga Rasulullah yang datang ke tempatku dan berkata,Wahai
Bilal,waktu sholat.Lalu kami sama-sama berjalan ke masjid, Sebelum aku naik Rasulullah melihatku,lalu aku naik ke
menara,sebelum aku adzan aku menoleh ke Rasulullah,dan ketika aku turun
Rasulullah menyambutku,dan itu aku lakukan berkali-kali dalam sehari wahai Abu Bakar,Sehingga ketika aku akan melaksanakan
adzan maka sungguh,besar kerinduanku kepada Baginda Rasulullah'',kata Bilal.
Melihat Bilal mulai berlinang air matanya maka Khalifah berkata "Baiklah Bilal,jika itu alasanmu,silahkan wahai Bilal.''
Maka Abu Bakar pun
mengizinkan Bilal untuk tidak adzan lagi
Setelah itu Bilal beranngkat
ke Syam,berbulan-bulan,hingga pada suatu malam Bilal bermimpi didatangi oleh
Rasulullah,Rasul berkata ;Wahai Bilal sungguh keras hatimu,mana
kerinduanmu,lama kau tak mengunjungiku wahai Bilal'.
Tiba-tiba bilal terbangun dan
menangis sejadi-jadinya,dalam hadis diberitakan bahwa Bilal tidak pernah menangis yang paling sedih
kecuali pada saat itu.Keluarga bilal datang dan menanyakan apa yang membuatnya
seperti itu,Bilal hanya berkata "Aku,aku bermimpi bertemu Rasulullah",Bilal
menjelaskan mimpinya dan berkata "Sungguh,aku takut ditinggal Rasulullah
SAW.
Maka Bilal pun berangkat ke
Madinah,dan sungguh,perjalan tersebut adalah perjalanan yang sangat
indah,perjalanan menuju orang yang sangat ia cintai untuk menuai kerinduan.Maka
ketika akan masuk ke kota Madinah Bilal memandang bukit-bukit yang ia lewati
maka Bilal pun mulai berderai air matanya karena sungguh di setiap tempat itu
teringat kenangannya bersama Rasulullah SAW.Ketika akan masuk kota Madinah Bilal
makin menangis sejadi-jadinya dan tidak melihat satupun tempat di pojok kota Madinah kecuali teringat
sosok Rasulullah SAW.Air matanya bercucuran sepanjang perjalan hinga sampai lah
ia ke makam Rasulullah SAW dan mengucap salam "Assalamu Alaika Yaa
Rasulullah,Assalamu alaika yaa Habiballah..." namun salamnya adalah salam
orang yang kehabisan suara,lirihh parauu,karena suaranya telah habis saat menangis sepanjang perjalanan.
BIlal hanya bisa menangis di
makam Rasulullah SAW.
Dan tiba-tiba pada saat itu
ada yang menepuk pundak Bilal bin Rabah dari belakang,"Bilallllll",Bilal
menoleh dan melihat yang datang adalah Sayyidina Umar dan Sayyidina Abu Bakar.
"Bilal...Tidak pernah
engakau menangis seperti ini wahai Bilal,apa yang membuatmu menangis
sejadi-jadinya wahai Bilal?"
Bilal pun menjelaskan
mimpinya lalu dihibur oleh Sayyidina Umar dengan berkata "Wahai
Bilal,Ketahuilah,air mata yang pernah menangis karena karena kerinduan kepada
Rasullah tidak akan ditinggal oleh Rasulullah dan engkau adalah orang yang
tidak akan ditinggal oleh Rasulullah SAW".
Bilal berdiri dan gembira
hingga air matanya mulai redah,mereka bertiga berbincang-bincang dan
tiba-tiba Bilal ditawari untuk adzan
kembali,tapi Bilal menolak dan mulai menetes kembali air matanya karena kembali
ingat kepada Rasulullah.
Ketika itu tiba-tiba datang dua orang anak kecil dan menggandeng tangan Bilal bin Rabah,
"Wahai tukang adzan kakekku",Bilal menoleh dan ternyata yang datang adalah dua cucu Rasulullah yang sangat beliau sayangi,Hasan dan Husein.Bilal mengangkat tangannya dan berkata "Yaa Rasulullah,aku rindu padamu dan engkau datangkan dua orang yang sangat engkau kasihi,engkau sayangi,terima kasih yaa Rasulullah".Bilal memandangi wajah Hasan dan memandangi kaki Husein karena sungguh keduanya sangat mirip dengan wajah dan kaki Rasulullah,Bilal peluk kedua anak kecil tersebut dengan menangis dan berkata,"Wahai Rasulullah,sungguh bau keringatmu aku temukan di badan cucumu ya Rasulullah.
Bayangkan ,saking cintanya seorang Bilal
kepada Rasulullah sampai keringatnya pun ia masih hafal.
Hasan dan Husein meminta Bilal
untuk adzan lagi,karena Bilal takut dan
khawatir akan ditinggal oleh Rasulullah maka bilal pun menerimanya.
Maka ditentukan-lah jadwal
adzan Bilal Bin Rabah.
Singkat cerita,ketika tiba
waktunya,Sungguh cara Bilal jalan memecah barisan saat akan naik ke menara
masih sama dan persis seperti
dulu.Sehingga orang-orang yang ada di masjid mulai menangis dan mengingat
saat-saat ketika Rasulullah masih hidup dan melaksanakan sholat berjamaah
bersama meraka.Mereka berkata,''seperti inilah yang pernah kami saksikan saat bersama Rasululah dulu''.
Allahu Akbar....Allahu
Akbar...(Adzan Bilal)
Setiap jeda adzan Bilal selalu
diiringi dengan tangisan para jamaah bahkan ada beberapa jamaah yang sampai
pingsan karena teringat dan rindu kepada Rasulullah.Beberapa jamaah yang masih
berada di luar masjid bahkan mengira Rasulullah dibangkitkan kembali karena dulu,jika Bilal adzan berarti ada Rasulullah SAW.
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa
asyhaduanna muhammad..arr.......
Bilal pingsan,bilal tidak bisa melanjutkannya
Ketika ia terbangun ia hanya bisa
berkata,"lanjutkan"....aku tidak mampu.
Saking rindunya dan cintanya seorang Bilal,sampai-sampai ia tidak mampu untuk menyebut nama Rasulullah(Muhammad) pada adzannya.
Itulah kisah seseorang yang sangat cinta
kepada Rasulullah yang bahkan kerinduannya membuat nya pingsan.Seorang yang tidak
mampu menyembunyikan kerinduan dan kecintaanya kepada Baginda Rasulullah SAW.
Semoga kita semua juga termasuk orang yang
cinta dan dicintai oleh beliau
Assalamu alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
MasyaAllah, teruskan saudara...
BalasHapussangat bermanfaat.
Aamiin ya allah 🙏
HapusMasya Allah semoga bermanfaat, jangan tiap hari upload ya capekka buka kodong
BalasHapus