KISAH PATAHNYA 9 PEDANG KHALID DI PERANG MU'TAH

 Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

            Khalid Bin Walid,lahir pada tahun  592  M di Mekkah.Ayahnya merupakan kepala suku  Bani Makhzum(salah satu suku yang menetap di Mekkah pada saat itu).Khalid merupakan salah satu sahabat Nabi yang disegani dan ditakuti karena ketangguhan nya dalam berperang.Sebelum masuk Islam Khalid pernah ikut di barisan kafir quraisy  melawan ummat muslim.Ketika  perang Uhud salah satunya,Khalid menjadi pemimpin pasukan berkuda yang dimana pasukan itulah yang mengepung dan nyaris mengalahkan ummat islam saat itu.Serangan balik kafir quraisy oleh pasukan berkuda serta tidak patuhnya pasukan muslim atas perintah rasul saat itu membuat banyak korban yang berjatuhan dari pihak muslim,termasuk Rasulullah saat itu yang mengalami luka-luka.

            Islamya seorang Khalid Bin Walid merupakan hasil dari sebuah pergulatan batin yang panjang di dalam  hatinya.Puncaknya adalah ketika ia mengamati langsung ummat muslim berbondong-bondong melaksanakan haji dari Madinah ke mekkah.Di saat-saat itulah ia mulai sadar bahwa apa yang diperjuangkan oleh nabi Muhammad bukanlah untuk harta,jabatan,atau hal-hal duniawi lainnya,melainkan sebuah realita perintah dari Allah SWT.

            Setelah menyatakan dirinya masuk islam,Rasulullah sangat bersyukur karena ada orang hebat yang akan membantu umat muslim dalam menegakkan agama Allah di muka bumi.Kehebatan dan kepiawaiannya pun ia buktikan ketika perang Mu'tah di sebuah desa di dekat sungai yordania di perbatasan Syam.

            Kisah ini bermula ketika Rasulullah SAW mengirimkan salah satu delegasi kepada gubernur Bashrah,Syurahbil bin 'Amr al-Ghassani.Saat itu Bashrah berada di bawah kekuasaan kerajaan Romawi Bizantium.Namun,delegasi Rasulullah yang bernama Harits bin Umair Al-Azdi bukan hanya sekedar ditolak melainkan sampai dibunuh di Bashrah.Bagi kaum muslimin di Madinah ini dianggap sebagai suatu pengumuman/deklarasi perang terhadap ummat Islam.

Pada tahun ke-8 Hijriah rasulullah mengirimkan 3.000 pasukan untuk menyerang Bashrah.Dikarenakan Rasulullah tidak  ikut sebelum pasukan berangkat beliau memberi pesan dan intruki bahwa ''yang menjadi pemimpin pasukan adalah Zaid bin haritsah,jika terbunuh maka diganti oleh Ja'far bin Abi Thalib,jika terbunuh maka diganti oleh Abdullah bin Rawahah,dan jika terbunuh juga maka kalian harus menunjuk salah satu dari kalian untuk menjadi pemimpin.'' Rasulullah juga menginstruksikan untuk tetap mengedepankan pesan damai dan mengajak penduduk setempat untuk mengikuti kebenaran. Jika mereka menolak, itu tidak masalah. Tapi, jika mereka menolak dan bergabung bersama pasukan Bashrah,  berarti mereka layak diperangi.

Pergerakan kaum Muslimin Madinah diketahui Syurahbil bin Amr, penguasa Bashrah. Ia pun menyiapkan pasukan sebanyak 100 ribu personel bangsa Arab yang terdiri atas klan-klan Lakham, Judzam, Qain, dan Bahra.Di tambah pula jumlah pasukan romawi sebanyak  100.000 personel.Keseluruhan mencapai 200.000  pasukan.

Pasukan kaum Muslimin yang mendengar berita soal besarnya jumlah pasukan musuh, sempat ragu dan khawatir. Sebagian mereka berpikiran untuk mengirimkan surat kepada Rasulullah, memberitahukan situasi yang dihadapi.

Namun, panglima pasukan Muslim Zaid bin Haritsah tidak gentar seraya berkata ;'' Wahai semuanya, demi Allah, apa yang tidak kalian sukai, justru itulah yang kalian cari sekarang ini, yakni mati syahid. Kita memerangi musuh bukan karena perlengkapan, bukan karena kekuatan, juga bukan karena jumlah pasukan yang besar. Kita memerangi mereka karena agama ini, yang dengannya Allah memuliakan kita. Karena itu, marilah kita semua maju. Kita pasti akan memperoleh salah satu dari dua kebaikan: menang atau mati syahid!!!''

Kedua pasukan bertemu di bulan Jumadil awal.Kedua pasukan pun bertempur dengan pemimpin sebagaimana intruksi.Singkat cerita,ketiga pemimpin yang disebutkan namanya oleh Rasul gugur di medan perang,menghadapkan umat muslim untuk mengangkat pemimpin diantara mereka.Khalid dengan segala kerendahan hatinya  awalnya menolak ketika ditunjuk,tapi padaa akhirnya ia setuju dan siap untuk memimpin.

Kepemimpinan Khalid bin Al Walid dalam pertempuran Mu’tah itu, mampu membalikkan situasi yang tadinya menekan pasukan Muslim. Dengan jumlah pasukan yang kalah jauh, Khalid membuat strategi  memecah pasukan Muslimin menjadi dua sayap. Ketika malam tiba, masing-masing sayap pasukan Muslimin menempati posisi yang ditentukan. Pagi harinya, dua sayap itu menyerang musuh secara bersamaan.

Serangan tiba-tiba dari dua arah ini, ternyata membuat pasukan musuh terkejut. Mereka mengira, pasukan kaum Muslimin mendapat tambahan pasukan.  Sebelum mereka menyadari apa yang sebenarnya terjadi, pasukan Muslimin berhasil menghancurkan dan memukul mundur pasukan musuh.

Khalid mengambil keputusan untuk tidak mengejar musuh karena dikhawatirkan jkika musuh menyadari taktik pasukan muslim maka akan ada serangan balik dengan kekuatan penuh.Keputusan khalid pada saat itu merupakan keputusan yang luar biasa dengan mempertimbangkan segala kemungkinan.Dari sengitnya pertempuran dikabarkan bahwa pasukan muslim yang syahid saay itu hanya berjumlah 12 orang sedangkan pasukan musuh yang tewas sangat banyak.Disinilah kegagahan,ketangguhan,dan kelihaian  Khalid dalam berperang terbukti.Ada 9 pucuk perang khalid yang patah dan hanya satu yang tersisa yang merupakan pedang buatan Yaman.

Setelah kejadian tersebut kaisar Romawi "Heraklius" dikabarkan depresi dan menyadari bahwa kekuatan pasukan muslim bukanlah kekuatan yang bisa dipandang sebelah mata.Setelah perang itu pula Islam semakin gencar-gencarnya melakukan ekspansi wilayah untuk menyebarkan  Islam dan Khalid selalu hadir ikut serta di dalamnya.Termasuk ketika kekhalifaan Abu Bakar As-Shiddiq,Khalid Bin Walid diangkat menjadi panglima perang dalam perluasan wilayah ke Irak,Suriah,Palestina dan daerah-daerah lainnya.

Mengenai perang Mu’tah ini, Allah SWT berfirman: Orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, ‘Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah? Dan Allah beserta orang-orang yang sabar’.’’ (al-Baqarah (2): 249).

Wallahu 'alam bisshawab

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENGAN MODAL TAAT, KEKURANGANNYA DIGANJAR SERIBU KEBAIKAN

KISAH MASUK ISLAMNYA SEORANG UMAR BIN KHATTAB R.A

KERAS KEPALA YANG BERMANFAAT ( ABDURRAHMAN BIN ABU BAKAR)