KISAH UMAIR BIN HAMMAM (ANTARA KURMA DAN SURGA)

 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

                Sebagaimana diketahui bersama bahwa orang yang ikut berperang  untuk membela agama Allah dengan harapan mendapatkan ridho dan kemuliaannya, kemudian ia terbunuh dalam peperangan  tersebut maka ia tergolong orang yang syahid dan masuk surga. Tidak bisa dipungkiri bahwa di masa Rasulullah, tidak sedikit sahabat yang ketika berangkat berperang niatnya benar-benar  ingin mati dalam peperangan demi menjadi syuhada. Hal inilah yang membuat pasukan muslim menjadi pasukan yang ditakuti terlebih lagi di masa Rasulullah SAW. Kunci kemampuan mereka dalam berperang  adalah selain dibantu  oleh Allah mereka juga merupakan orang yang mati-matian, tidak gentar dan tidak takut mati, karena baginya syahid dalam medan perang adalah sebuah kehormatan dan kemuliaan.

                Dalam setiap peperangan di masa itu selalu saja ada  kisah menarik dan menginspirasi dari para sahabat, baik yang terbunuh ataupun tidak. Salah satunya adalah "Umair bin Hammam" yang  kisahnya pernah diceritakan oleh Ustaz Khalid Basalamah pada sebuah kesempatan. Mari kita simak kisah-nya.

Waktu itu umat muslim sedang menghadapi perang Badar. Pasukan muslim sudah berhadapan dengan lawan. Tanpa terkecuali berdiri di barisan muslim sahabat "Umair Bin Hammam". Sedikit lagi kedua pasukan akan saling menyerang.

Rasulullah SAW  bersabda "Demi Allah tidak ada seorang pun di antara kalian terbunuh menghadapi musuh kecuali pasti masuk surga yang luasnya seluas langit dan bumi,".

Tiba-tiba Umair berkata, "betulkah itu wahai Rasulullah?".

Na'am(betul), kata Rasulullah.

dengan perasaan takjub dan sedikit heran Umair berkata "Indah sekali ya Rasulullah", dia ulangi kalimat tersebut hingga beberapa kali.

Umair yang saat itu tengah memegang dua kurma pada tangannya, tetapi mendengar itu dia pun menyampaikan kekagumannya dengan penuh semangat. 

Kemudian Rasulullah menanyakan mengapa Umair mengatakan kematian itu indah. 

Lalu Umair menjawab, "Ya Rasulullah, aku tinggal masuk ke medan perang ini dan dibunuh mereka orang-orang kafir, maka aku akan masuk surga, tanpa hisab. Itu sebabnya saya mengucapkan Indah ya Rasulullah.", dengan harapan di dalam hatinya dia termasuk penghuni surga tersebut).

"Engkau termasuk penghuninya wahai Umair", kata Rasulullah.

Gema takbir penanda akan dimulainya perang dipersiapkan. Sahabat mempersiapkan diri mereka masing-masing,bersiap menghadapi musuh. Tanpa terkecuali Umair. Umair mengeluarkan dua buah kurma dari kantung senjatanya, dia berniat memakan kurma tersebut agar tertambah tenaganya. Gema takbir mulai terdengar. Orang-orang mulai memasuki medan perang.

Saat mulai dia makan tiba-tiba Umair teringat perkataan Rasulullah tentang surga, dalam hatinya ia berkata  "Andaikata aku hidup sampai menghabiskan kurma-kurma ini, sungguh kehidupan yang panjang". Umair buang kurma itu lalu menuju ke medan perang. Diberitakan  bahwa dia masuk sambil bersyair ;

“Menuju Allah tanpa bekal.
Kecuali bekal takwa dan amal.
Sabar menuju Allah adalah jihad.
Setiap bekal pasti binasa.
Selain bekal takwa, kebaikan dan kebenaran. ".

Dia masuk ke medan perang lalu tewas terbunuh.

 Mashaa Allah Umair Bin Hammam menjadi seorang yang syahid di medan perang. Dia menjadi syahid yang rela membuang kurmanya dan mengejar sebuah kematian.  Padahal menurut  beberapa sumber  kurma yang waktu itu ia perlu habiskan hanya dua biji saja, tentunya tidak perlu waktu lama untuk menghabiskannya.  Tetapi ternyata kurma itu tidak sebanding dengan kerinduannya dengan surga hingga dia buang kurma itu dan masuk mengejar syahid.

Semoga kisah ini bermanfaat dan barangkali bisa menginspirasi kita semua termasuk diri saya pribadi untuk lebih mempersiapkan bekal menuju kematian yang pasti datangnya. Karena sungguh bagi orang-orang yang beriman kematian adalah hal yang mereka nanti-nanti sebagai tanda akan bertemunya dia dengan penciptanya. Dan semoga kita termasuk dari hambanya yang rindu dengan surganya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENGAN MODAL TAAT, KEKURANGANNYA DIGANJAR SERIBU KEBAIKAN

KISAH MASUK ISLAMNYA SEORANG UMAR BIN KHATTAB R.A

KERAS KEPALA YANG BERMANFAAT ( ABDURRAHMAN BIN ABU BAKAR)